Jumat, 09 Juni 2017

makalah ilmu pengetahuan dan perkembangannya




TUGAS INDIVIDU
ILMU KEALAMAN DASAR
ILMU PENGETAHUAN DAN PERKEMBANGANNYA
Dosen Pengampu : Drs. Kartono, M.Pd


Description: untan.jpg
 












Oleh
CHINTIYA AWALINA (F1081151003)

2 A REGULER


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015/2016



ILMU PENGETAHUAN DAN PERKEMBANGANNYA
A.     Pengertian Ilmu Pengetahuan
Menurut Daoed Joesoef, pengertian ilmu mengacu pada tiga hal yaitu produk-produk, proses dan masyarakat. Ilmu pengetahuan sebagai produk yaitu pengetahuan yang telah diketahui dan diakui kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan. Pengetahuan ilmiah dalam hal ini terbatas pada kenyataan-kenyataan yang mengandung kemungkinan untuk disepakati dan terbuka untuk diteliti, diuji dan dibantah oleh seseorang.
Ilmu pengetahuan sebagai proses artinya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan demi penemuan dan pemahaman dunia alami sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang kita kehendaki. Ilmu pengetahuan sebagai masyarakat artinya dunia pergaulan yang tindakannya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur oleh empat ketentuan (imperative) yaitu univerlisme, komunalisme, tanpa pamrih dan skeptisisme yang teratur.
Menurut Van Melsen, ada beberapa ciri yang menandai ilmu, yaitu:
a.         Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang secara logis koheren
b.         Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tanggungjawab ilmuwan
c.         Universalitas ilmu pengetahuan
d.        Objektivitas artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidak di distorsi oleh prasangka-prasangka subjektif
e.         Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, oleh karena itu ilmu pengetahuan harus dapat di komunikasikan
f.          Progresivitas artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah bila mengandung pertanyaan-pertanyaan baru dan menimbulkan problem-problem baru lagi
g.         Kritis artinya tidak ada teori ilmiah yang definitif, setiap teori terbuka bagi suatu peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru
h.         Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan keterkaitan antara teori dan praktik

B.       Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dari Masa ke Masa
1.      Zaman Purba (15 SM – 7 SM)
Pengetahuan pada masa itu diarahkan pada pengetahuan yang bersifat praktis, yaitu pengetahuan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Kapan mulainya zaman batu tidak dapat ditentukan dengan pasti, namun para ahli berpendapat bahwa zaman batu berlangsung selama jutaan tahun.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa pengetahuan pada zaman purba ditandai dengan adanya  lima kemampuan, yaitu:
a.    Pengetahuan didasarkan pada pengalaman (empirical knowledge)
b.    Pengetahuan berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalaupun ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat mistis, magis dan religius
c.    Kemempuan menemukan abjad dengan sistem bilangan yang sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi
d.   Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesis terhadap hasil abstraksi yang dilakukan, dan
e.    Kemampuan meramalkan peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan dan matahari (Santoso, 1977:27-28)
2.      Zaman Yunani (7 SM – 6 M)
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena bangsa Bangsa Yunani pada masa itu tidak mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap seperti inilah yang menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir terkenal sepanjang  masa.

3.      Zaman Pertengahan (6 M – 15 M)
Zaman pertengahan (Middle Age) ditandai dengan pengaruh yang cukup besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu. Pada umumnya orang Romawi sibuk dengan masalah keagamaan tanpa memperhatikan masalah duniawi dan ilmu pengetahuan. Pada masa itu yang tampil dalam ilmu pengetahuan adalah para teolog. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para teolog sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan. Dengan kata lain, kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama.
4.      Zaman Renaissance (14 M – 17 M)
Zaman Reaissance ditandai dengan era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Reaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas. Penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada Zaman Reaissance. Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon, Copernicus, Johannes Keppler, dan Galileo Galilei.
5.      Zaman Modern (17 M – 19 M)
Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiyah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini menurut Slamet Imam Santoso mempunyai tiga sumber, yaitu:
a.         Hubungan antara kerajaan islam di semananjung Iberia dengan negara-negara Perancis. Para pendeta di Perancis banyak yang belajar di Spanyol, kemudian mereka inilah yang menyebarkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya itu di Perancis.
b.         Perang salib (1100-1300) yang terulang sebanyak 6 kali, tidak hanya menjadi ajang peperangan fisik, namun juga menjadikan para tentara Eropa yang berasal dari berbagai negara itu menyadari kemajuan negara-negara islam, sehingga mereka menyebarkan pengalamannya sekembalinya di negara masing-masing.
c.         Pada tahun 1453 Istambul jatuh ke tangan bangsa Turki, sehingga para sarjana atau pendeta mengungsi ke Italia atau negara-negara lain. Mereka ini menjadi pionir-pionir bagi perkembangan ilmu di Eropa
Tokoh yang dikenal sebagai bapak filsafat modern Rene Descartes, mewariskan suatu metode berfikir yang menjadi landasan berfikir dalam ilmu penetahuan modern.
6.      Zaman Kontemporer (abad 20 – sekarang)
Pada zaman kontemporer ini di tandai dengan penemuan berbagai tehnologi canggih yakni tehnologi informasi dan komunikasi. Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet dan lain-lain.
Bidang ilmu juga mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu. Para ilmuwan kontemporer mengetahui hal yang sedikit tapi mendalam. Misalnya ilmu kedokteran, semakin mendalam dalaam spesialis dan sub spesialis atau super spesialis, demikian juga bidang-bidang ilmu yang lain.





















DAFTAR PUSTAKA

http://Perkembangan Ilmu Pengetahuan _ mansori.htm
http://Makalah   SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.htm
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pancasila sebagai ideologi kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Dalam pelaksanaan upacara bendera tentu kita sering mendengar bahkan ikut mengucapkan da...